Nama: Ummu hani
Kelas : 2PA04
Npm : 11509913
Mata Kuliah : kesehatan mental menurut fromm
Kelompok C
1.Pengertian dasar teori Fromm
Erich Fromm lahir di Frankfurt, Jerman pada tanggal 23 Maret 1990. Ia belajar psikologi di University Heidelberg, Frankfurt, dan Munich. Setelah memperoleh gelar Ph.D dari Heidelberg tahun 1922,Ia pernah mengajar pada sejumlah universitas dan institut di negara ini dan di Meksiko. Terakhir, Fromm tinggal di Swiss dan meninggal di Muralto, Swiss pada tanggal 18 Maret 1980.
Beberapa pengalaman mempengaruhi pandangan Fromm, antara lain pada umur 12 tahun ia menyaksikan seorang wanita cantik dan berbakat, sahabat keluarganya, bunuh diri.Ia juga mengalami sebagai anak dari orangtua yang neurotis. Ia hidup dalam satu rumah tangga yang penuh ketegangan. Ayahnya seringkali murung, cemas, dan muram.
Ibunya mudah menderita depresi hebat.Tampak bahwa Fromm tidak dikelilingi pribadi-pribadi yang sehat. Karena itu, masa kanak-kanaknya merupakan suatu laboratorium yang hidup bagi observasi terhadap tingkah laku neurotis.Fromm sangat dipengaruhi oleh tulisan Karl Marx, terutama oleh karyanya yang pertama, The Economic and Philosophical Manuscripts yang ditulis pada tahun 1944.
Teori Erich fromm adalah teori yang menggunakan pendekatan sosial psikologis dimana pemusatan perhatianya pada penguraian cara-cara dimana struktur dan dinamika-dinamika masyarakat tertentu membentuk para anggotanya sehingga karakter para anggota tersebut sesuai dengan nilai yang ada pada masyarakat, Karena pada dasarnya manusia terpisah dari alam dan dari sesamanya maka cara mempersatukan adalah melalui belajar bagaimana mencitai atau bagaimana menemukan keamanan dengan menyelaraskan keinginannya dengan masyarakat yang otoriter .
Karna manusia adalah mahluk yang memiliki kesadran pikiran akal sehat daya akal, kesanggupan untuk mencintai , perhatian tanggung jawab integritas bisa di lukai mengalami kesedihan sehingga apbila dalam kaitanya manusia kurang dalam menanggapi hal yang di sebutkan tersebut maka manusia tersebut bisa di katakan tidak sehat secara mental menurut Eric fromm.
2.Kepribadian yang Sehat Menurut Fromm
Kepribadian sehat menurut Eric from adalah penyesuaian diri seseorang dalam masyarakat merupakan kompromi antara kebutuhan-kebutuahn batin dan tuntutan dari luar dan seseorang menerapkan kerakter sosial untuk memenuhi harapan masyarakat kepribadian sehat juga adanya keinginan untuk mencintai dan di cintai dalam bukunya Art Of Love erik Fromm mengutarakan :
Dalam Civilization and Its Discontents (1930), seperti dikutip oleh Eric Fromm dalam Masyarakat yang Sehat (Terjemahan Thomas Bambang Murtianto, 1995) ia menulis:
kepribadian yang sehat adalah orientasi produktif. Konsep itu menggambarkan penggunaan yang sangat penuh atau realisasi dari potensi manusia.kepribadian yang sehat adalah orientasi produktif. Konsep itu menggambarkan penggunaan yang sangat penuh atau realisasi dari potensi manusia.
Dengan menggunakan kata “orientasi”, Fromm menunjukkan bahwa kata itu merupakan suatu sikap umum atau segi pandangan yang meliputi semua segi kehidupan, renspons-respons intelektual, emosional, dan sensoris terhadap orang-orang, benda-benda, dan peristiwa- peristiwa didunia dan terhadap diri.Orang-orang sehat menciptakan diri mereka dengan melahirkan semua potensi mereka, dengan menjadi semua menurut kesanggupan mereka, dengan memenuhi semua kapasitas mereka.
3.Ciri-ciri kepribadian yang sehat
Fromm percaya bahwa semua penemuan dan wawasan yang hebat melibatkan pikiran objektif, dimana pemikir-pemikir didorong oleh ketelitian, dan perhatian untuk menilai secara objektif seluruh masalah.Fromm membedakan dua tipe suara hati otoriter dan suara hati humanistis. Suara hati otoriter adalah penguasa dari luar yang diinternalisasikan, yang memimpin tingkah laku orang itu.Suara hati humanistis ialah suara dari diri dan bukan dari suatu perantara dari luar. Pedoman kepribadian sehat untuk tingkah laku bersifat internal dan individual. Orang bertingkah laku sesuai dengan apa yang cocok untuk berfungsi sepenuhnya dan menyingkap seluruh kepribadian, tingkah laku-tingkah laku yang menghasilkan rasa persetujuan dan kebahagiaan dari dalam. Jadi, kepribadian yang sehat dan produktif memimpin dan mengatur diri sendiri.
4.Perkembangan kepribadian (SELF)
Erich Fromm berkarya dalam bidang psikoanalisi dengan latar belakang studinya dalam bidang sosiologi dan bukan dokter. Ia mengemukakan bahwa manusia dipengerahui oleh lingkungannya dari saat lahir dan oleh karenanya psikologi bisa sangat bermanfaat hanya dalam frame of reference antropologi dan filsafat.
Insting : Fromm sependapat dengan Freud dalam menekankan motivasi,tetapi tidak sependapat tentang motivasi itu pertama-tama bersifat instingtif. Ia berpendapat bahwa selain manusia terdorong untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan organik, manusia juga terdorong untuk menjadi masyhur dan berkuasa untuk cinta dan untuk merealisasikan cita-cita religius dan humanistic.
Perkembangan psikoseksual : Fromm melihat berbagai tahap perkembangan kepribadian tidak sebagai tahap-tahap perkembangan fisiologi yang berturut-turut, melainkan sebagai hasil-hasil dari proses sosialisasi. Kepribadian orang itu berkembang menurut kesempatan-kesempatan yang diberikan kepadanya oleh masyarakat tertentu. Penyesuain diri seseorang dalam masyarakat biasanya merupakan kompromi antara kebutuhan-kebutuhan dari dalam ( batin) dan tuntutan-tuntutan dari luar. Ia mengembangkan karekter sosial dengan berpegang pada syarat-syarat masyarakat.
Tipe Karakter Sosial : Fromm menyebutkan kepribadian yang sehat “Orientasi Produktif”. Dengan menggunakan kata “Orientasi”, Fromm menunjukkan bahwa kata itu merupakan suatu sikap umum atau segi pandangan yang meliputi semua segi kehidupan, respon-respon intelektual, emosional, dan sensorik terhadap orang-orang, benda-benda, dan peristiwa-peristiwa di dunia dan juga terhadap diri.
5.Peranan Positive Regard dalam Pembentukan Kepribadian Individu
Pribadi yang berfungsi sepeuhnya adalah pribadi yang mengalami pengharagaan positif tak bersyarat. Karena ini penting, dihargai, diterima, disayangi, dicintai sebagai seseorang yang berarti tentu akan menerima dengan penuh kepercayaan.
6.Ciri-Ciri Orang yang Berfungsi Sepenuhnya
oKeterbukaan pada Pengalaman:
Keterbukaan pada pengalaman adalah lawan dari sikap defensive. Setiap pendirian dan perasaan yang berasal dari dalam dan luar disampaikan ke system syaraf organisme tanpa distorsi atau larangan. Kepribadian adalah fleksibel, tidak hanya menerima pengalaman-pengalaman yang diberikan oleh kehidupan, tetapi juga menggunakannya dalam membuka kesempatan-kesempatan persepsi dan ungkapan baru. Orang yang berfungsi sepenuhnya dapat dikatakan lebih “emosional”, yakni mengalami banyak emosi yang bersifat positif dan negative (baik kegembiraan atau kesusahan).
oKehidupan Eksistensial:
Orang yang berfungsi sepenuhnya tidak memiliki diri berprasangka atau tidak harus mengontrol emosi atau memanipulasi pengalaman-pengalaman, sehingga bebas berpartisipasi di dalamnya. Orang yang berfungsi sepenuhnya dapat menyesuaikan diri karena struktur diri terus terbuka kepada pengalaman baru dan kepribadian tersebut tidak kaku atau tidak dapat diramalkan.
oKepercayaan Terhadap Organisme Orang Sendiri:
Orang yang berfungsi sepenuhnya dapat bertindak menurut impuls-impuls yang timbul seketika dan intuitif. Dalam tingkah laku banyak spontanitas dan kebebasan, tetapi tidak sama dengan bertindak terburu-buru atau sama sekali tidak memperhatikan konsekuensi-konsekuensinya, maka orang yang sehat percaya akan keputusan mereka seperti mereka percaya akan diri mereka sendiri.
oPerasaan Bebas:
Orang yang berfungsi sepenuhnya memiliki suatu perasaan berkuasa secara pribadi mengenai kehidupan dan percaya bahwa masa depan tergantung pada dirinya, tidak diatur oleh tingkah laku, keadaan atau peristiwa-peristiwa masa lampau.
oKreativitas:
Semua orang yang berfungsi sepenuhnya sangat kreatif. Menurut Rogers, orang-orang yang berfungsi sepenuhnya memiliki kreativitas dan spontanitas untuk menaggulangi perubahan-perubahan traumatis sekalipun, seperti dalam pertempuran atau bencana-bencana alamiah.
Jumat, 25 Maret 2011
Kesehatan Mental menurut Maslow
Nama: Ummu hani
1. Hirarki kebutuhan manusia menurut Abraham Maslow :
o Kebutuhan Fisiologis: Contohnya adalah : Sandang / pakaian, pangan / makanan, papan / rumah, dan kebutuhan biologis seperti buang air besar, buang air kecil, bernafas, dan lain sebagainya.o Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan: Contoh seperti : Bebas dari penjajahan, bebas dari ancaman, bebas dari rasa sakit, bebas dari teror, dan lain sebagainya.
o Kebutuhan Sosial: Misalnya adalah : memiliki teman, memiliki keluarga, kebutuhan cinta dari lawan jenis, dan lain-lain.
o Kebutuhan Penghargaan: Contoh : pujian, piagam, tanda jasa, hadiah, dan banyak lagi lainnya.
o Kebutuhan Aktualisasi Diri: Adalah kebutuhan dan keinginan untuk bertindak sesuka hati sesuai dengan bakat dan minatnya.
2. Kepribadian yang sehat menurut maslow :
o Menerima realitas secara tepat
o Menerima diri dan orang lain apa adanya
o Bertidak secara spontan dan alamiah, tidak dibuat-buat
o Memusatkan pada masalah-masalah bukan pada perseorangan
o Memiliki kekuasaan dan tidak bergantung pada orang lain
o Memiliki ruang untuk diri pribadi
o Menghargai dan terbuka akan pengalaman-pengalaman dan kehidupan baru
o Memiliki pengalaman-pengalaman yang memuncak : Dimana orang-orang yang mengaktualisasikan diri mengalami ekstase, kebahagiaan, perasaan terpesona yang hebat dan meluap-luap, sama seperti pengalaman-pengalaman keagamaan yang mendalam. Maslow menunjukan bahwa tidak semua pengalaman puncak itu sangat kuat; dapat juga ada pengalaman- pengalaman yang ringan
oMemiliki identitas sosial dan minat sosial yang kuato Memiliki relasi yang akrab dengan beberapa teman
o Mengarah pada nilai-nilai demokratis
o Memiliki nilai-nilai moral yang tangguh
o Memiliki rasa humor yang tinggi
o Menemukan hal-hal baru, ide-ide segar, dan kreatif
o Memiliki integritas diri yang total
Pengaktualisasi – pengaktualisasi diri dapat berdiri sendiri atau pun otonom, mampu melawan dengan baik pengaruh- pengaruh social, untuk berpikir atau bertindak menurut cara- cara tertentu. Akan tetapi mereka tidak terus terang menenrang kebudayaan. Daftar kualitas-kualitas pribadi yang hebat ini mungkin tampaknya seperti suatu pernyataan yang berlebihan atau karikatur dari kepribadian yang sangat sehat.
3. Perbedaan Meta needs dengan Deficiency needs
o Kebutuhan meta disebut being need karena kebutuhan memberikan sumbangan yang lebih besar untuk tumbuh dan berkembang, dalam bentuk kesehatan yang lebih baik, usia panjang, dan memperluas efisiensi biologis.
o Kebutuhan dasar disebut deficiency need karena kegagalan untuk memuaskan kebutuhan dasar mengakibatkan individu merasakan kekurangan sesuatu.
4. Ciri aktualisasi diri
o Mereka mampu melihat realitas secara lebih baik dan efisien.
o Mampu menerima diri sendiri dan orang lain.
o Spontanitas, kesederhanaan, kewajaran.
o Berfokus pada masalah.
o Kebutuhan akan privasi dan independensi.
o Berfungsi secara otonom.
o Apresiasi yang senantiasa segar.
o Memiliki pengalaman mistik/ spiritual yang mendalam
o Perasaan empati dan afeksi yang kuat terhadapsesama manusia.
o Perasaan empati dan afeksi yangkuat terhadap sesama manusia.
o Hubungan antar pribadi.
o Struktur watak demokratis.
o Membedakan antara sarana dan tujuan, antara baik dan buruk.
o Kreativitas.
o Resistensi terhadap inkulturasi.
Langganan:
Postingan (Atom)